Jumat, 31 Desember 2010

Tahun Baru Masehi dan Budaya Paganisme

Malam ini adalah malam tahun baru masehi, yaitu permulaan tahun pada kalender gregorian. Mayoritas manusia di bumi ini merayakannya. Hmmm… untuk apa? Apakah merayakan penambahan tahun, yang artinya jatah umur dunia (dan jatah umur kita) semakin berkurang?

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”
(Hadits Riwayat Abu Dawud)

Merujuk pada hadits di atas, maka alangkah baiknya kalau kita seharusnya tabayun (kroscek) dahulu asal muasal dari perayaan tahun baru masehi. Kenapa harus 1 Januari? Dan budaya dari kaum apakah perayaan tersebut? Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terjebak oleh ketidaktahuan kita yang akan menyebabkan kita terlempar ke dalam kesesatan.

Sejarah Tahun Baru 1 Januari

Mari kita buka The World Book Encyclopedia tahun 1984, volume 14, halaman 237.

“The Roman ruler Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC. The Romans dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings. The month of January was named after Janus, who had two faces – one looking forward and the other looking backward.”

Artinya kurang lebih begini :

“Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.”

Sosok dewa Janus dalam mitologi Romawi

Dewa Janus sendiri adalah sesembahan kaum Pagan Romawi, dan pada peradaban sebelumnya di Yunani telah disembah sosok yang sama bernama dewa Chronos. Kaum Pagan, atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala, hingga kini biasa memasukkan budaya mereka ke dalam budaya kaum lainnya, sehingga terkadang tanpa sadar kita mengikuti mereka. Sejarah pelestarian budaya Pagan (penyembahan berhala) sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) di Yunani, dan dikawal oleh sebuah persaudaraan rahasia yang disebut sebagai Freemasons. Freemasons sendiri adalah kaum yang memiliki misi untuk melenyapkan ajaran para Nabi dari dunia ini.

Bulan Januari (bulannya Janus) juga ditetapkan setelah Desember dikarenakan Desember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari dimana kaum pagan penyembah Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. Pertengahan Winter Soltice jatuh pada tanggal 25 Desember, dan inilah salah satu dari sekian banyak pengaruh Pagan pada budaya Kristen selain penggunaan lambang salib. Tanggal 1 Januari sendiri adalah seminggu setelah pertengahan Winter Soltice, yang juga termasuk dalam bagian ritual dan perayaan Winter Soltice dalam Paganisme.


Kaum Pagan sendiri biasa merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, dan bernyanyi bersama. Kaum Pagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul lonceng atau meniup terompet.

Konsep Waktu dalam Islam

Dalam ilmu pengetahuan dan sains Islam sendiri, waktu adalah salah satu makhluk yang Allah ciptakan untuk mengiringi keseimbangan di dimensi ketiga, yaitu dimensi yang kita tinggali ini. Tanpa adanya waktu, maka dimensi tiga ini tidak akan terdapat ruang dan massa, begitu pula sebaliknya. Ketiga makhluk Allah tersebut (ruang, massa, dan waktu) adalah sesuatu yang Allah ciptakan supaya raga dimensi tiga kita ini dapat hidup di dunia ini. Waullahu’alam.


Jumat, 12 November 2010

Maha Suci Allah atas nikmat Zam-zam


Air zamzam yang berlimpah merupakan mukjizat yang tidak bisa diingkari. Sejak masa Nabi Ibrahim AS hingga kini, mata air tersebut tidak pernah kering. Bagaimana sejarah air yang penuh keberkahan ini?

Imam Bukhori meriwayatkan: "Nabi Ibrahim a'laihisalam membawa istri dan putranya Ismail yang masih menyusui ke Makkah kemudian singgah di bawah sebuah pohon tempat sumur zamzam sekarang ini.
Kala itu tidak seorang pun yang tinggal di Makkah, tidak pula terdapat mata air.

Sebagai bekal, Nabi Ibrahim meninggalkan wadah berisikan kurma dan satu lagi berisikan air. Nabi Ibrahim beranjak pergi meninggalkan istri dan putranya di tempat itu. Istrinya kemudian mengikuti seraya berkata: "Wahai Ibrahim ke mana engkau pergi? Apakah engkau akan meninggalkan kami di tempat yang tidak berpenghuni ini dan tak ada sesuatu pun?"

Berulang-ulang Siti Hajar memanggil Nabi Ibrahim dengan kata-kata tersebut. Nabi Ibrahim tidak menoleh. Istrinya lalu bertanya: "Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan hal ini?" "Ya," jawab Nabi Ibrahim. Mendengar jawaban itu, Siti Hajar berkata, "Kalau begitu Allah tidak akan menyia-nyiakan kami." Ia kemudian kembali bersama putranya Ismail.

Nabi Ibrahim terus berjalan. Sampai di tempat yang bernama Tsaniah, ia menghadap ke arah Ka'bah (sekarang ini, dulu belum dibangun) kemudian berdoa seraya menengadahkan kedua tangannya dan memanjatkan doa.

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat." (QS: Ibrahim 37).

Siti Hajar menyusui Nabi Ismail dan minum air yang ditinggalkan Nabi Ibrahim. Air itu habis, ia dan putranya merasa sangat haus dan dahaga. Nabi Ismail terus menangis. Tidak tega melihat putranya seperti itu, Siti Hajar pergi ke bukit Sofa.

Di bukit itu ia berdiri menghadap lembah, berharap melihat orang di sana. Ia kemudian turun dari bukit Sofa. Sampai di lembah, ia mengangkat ujung bajunya, kemudian berlari-lari seperti orang yang kelelahan sehingga sampai di bukit Marwa. Ia lalu melihat ke arah sekelilingnya, tapi tak seorang pun terlihat. Hal itu ia lakukan sampai 7 kali.

Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Itulah (asal mula) sa'i yang dilakukan sekarang antara Sofa dan Marwa. Ketika Siti Hajar kembali ke bukit Marwa, terdengarlah suara tanpa rupa, Siti Hajar berkata : "Berikanlah pertolongan kepadaku jika Engkau mempunyai kebaikan."

Tiba-tiba, ia melihat Malaikat Jibril berada di tempat sumur zamzam (sekarang ini). Dalam Hadis Sayyidina Ali ra yang diriwayatkan Imam Tobari dengan Sanad Hasan: "Malaikat Jibril memanggilnya, siapakah engkau?" Ia menjawab, "Aku adalah Hajar ibu Ismail."

"Kepada siapa engkau berdua dipasrahkan?" "Kepada Allah." Malaikat Jibril kemudian berkata: "Engkau berdua telah dipasrahkan pada Yang Maha Mencukupi."

Malaikat Jibril lalu mencari-mencari (menggali) dengan tumitnya dalam riwayat dengan sayapnya sehingga tampaklah air. Dalam riwayat Bukhori disebutkan, terpancarlah air. Siti Hajar tercengang melihat pancaran air itu, lalu membuatnya seperti telaga.

Malaikat Jibril berkata: "Biarkanlah sesungguhnya air itu rowaaun (banyak dan mengenyangkan). Siti Hajar kemudian minum dari air itu, susunya menjadi mengalir banyak. Malaikat Jibril berkata kepadanya: "Jangan takut akan terlantar, sesungguhnya di sinilah rumah Allah akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya, sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba yang dekat dengan-Nya."

Sekelompok orang-orang Jurhum dari Bani Qohton kemudian lewat. Mereka datang melewati jalan Kada' (nama tempat) lalu singgah di lembah Makkah bagian bawah. Mereka melihat burung-burung terbang berputar-putar tidak meninggalkan tempat itu.

Mereka berkata: "Sungguh burung-burung itu berputar-putar di atas air, padahal kita tahu di lembah ini sebelumnya tidak terdapat air." Mereka lalu mengutus seorang melihat ke tempat tersebut. Benar, di sana terdapat air. Mereka lalu datang ke tempat air itu dan melihat Siti Hajar berada di situ. Mereka berkata: "Apakah engkau mengizinkan kami tinggal di tempat ini?"

Siti Hajar menjawab: "Ya, tetapi kalian tidak berhak atas mata air ini (kecuali untuk kalian minum dan kebutuhan kalian saja). "Baiklah." Lembah Makkah yang asalnya tidak terdapat air tidak berpenghuni sehingga Allah menampakkan air zamzam. Setelah itu, kabilah Jurhum yang berasal dari Yaman ikut tinggal di lembah tersebut sehingga semakin lama semakin bertambah ramai.

Dari segi keutamaannya, sebagian ulama telah mengumpulkan berbagai fadilah dan keutamaan zamzam. Antara lain adalah air surga (maa'ul-jannah). Artinya, air yang penuh berkah dan manfaat, seperti air surga.

Nikmat Allah, yakni salah satu nikmat Allah bagi para jamaah haji yang langsung bisa merasakan nikmatnya air di tengah-tengah padang pasir. Penuh berkah karena Rasulullah SAW senang meminumnya dan tangannya yang penuh berkah pernah dicelupkan ke sumur zamzam. Air ini juga mengenyangkan serta menghilangkan dahaga.

Dapat juga digunakan sebagai air penyembuh penyakit, baik penyakit jiwa atau batin maupun penyakit jasmani. Rasulullah SAW menyebutnya, "mengobati penyakit." Banyak kisah dan riwayat tentang hal ini sebagai bukti kebenaran hadis tersebut.

Selasa, 12 Oktober 2010

sepenggal lagu untuk Gaza

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight


Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze


We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Haji dan Indahnya Persaudaraan dalam Islam

Salah satu hikmah yang mendasar dari ibadah haji adalah persaudaraan atau ukhuwah. Ketika semua umat Islam berkumpul di Padang Arafah, jamaah yang datang dari segala penjuru dunia itu terdiri atas berbagai bangsa, warna kulit, dan status yang berbeda-beda. Namun, mereka melebur di satu tempat dengan kain yang rata-rata berwarna sama-ihram putih-untuk merenungi diri dengan doa-doa dalam kebersamaan.

Berinteraksi satu dengan lainnya sembari bertukar informasi, saling berkomunikasi, dan bersilaturahim. Pada saat-saat tertentu, saling tolong-menolong menyelesaikan masalah untuk kepentingan bersama: melaksanakan manasik bersama, shalat berjamaah, makan dan minum bersama, dengan tujuan yang sama pula. Labbaik Allahumma Labbaik, memenuhi undangan Allah sebagai tamu-Nya yang istimewa (Dhuyufurrahman).

Dalam suka dan duka perjalanan haji, beragam rintangan dan onak duri mungkin dialami setiap jamaah, yang dalam kebersamaan dan saling tolong-menolong sesamanya itu direspons dengan kesabaran. Suatu pemandangan alam mahsyar yang divisualisasikan dalam drama kolosal wukuf (berhenti sejenak untuk merefleksikan diri bersama jamaah haji yang lain) terasa pada puncak ritual haji (hajju Arafah) ini.

Kebersamaan dalam haji inilah momentum yang tepat untuk merajut persaudaraan universal (ukhuwah Islamiah). Ukhuwah berasal dari kosakata akha - ya'khu - ukhuwwah. Kata ini dengan berbagai derivasinya banyak sekali terdapat di dalam Alquran, baik dalam arti saudara kandung maupun dalam arti saudara lain. Yang berkaitan dengan ukhuwah ini terdapat sekitar 80 ayat dalam berbagai surah. Pada Alquran surah Al-Hujurat [49] ayat 10, misalnya, dinyatakan bahwa antara sesama mukmin adalah saudara.

Makna ukhuwah kemudian dijelaskan oleh Rasul SAW dalam beberapa sabdanya, di antaranya dengan menggunakan analogi yang mudah dipahami, "Al-Mukmin li al-Mukmin ka al-Bunyan yasyuddu ba'dhuhu ba'dlan" (Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya itu bagaikan beton bangunan yang saling menguatkan satu dengan lainnya).

Rasulullah SAW telah meletakkan batu-bata ukhuwah ini dengan susah payah sejak pascahijrah ke Madinah. Para sahabat dipersaudarakan, antara Muhajirun dan Anshar. Di tengah Muhajirun dan Anshar sendiri, kemudian di antara individual para sahabat. Untuk mempererat persaudaraan yang hakiki, Nabi mengawini putri sahabat dan beliau pun mengawinkan putri-putrinya dengan para sahabat dekat, baik dari Bani Hasyim (suku Nabi sendiri) maupun dari Bani Umayah. Begitulah persaudaran ini terpelihara sampai pada masa berikutnya.

Spirit ukhuwah yang hakiki yang telah diteladankan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya pada 622 Hijriah ini merupakan fenomena luhur yang diabadikan oleh Alquran, misalnya, dalam surah Al-Hasyr [59] ayat 9. Dengan haji ini mestinya kita konkretkan ukhuwah yang sejati. Boleh jadi dalam kebersamaan itu ada perbedaan, tetapi kita sebagai umat yang satu harus satu dalam keyakinan akidah. (dikutip dari Harian Republika, 09 November 2010).
 

Rabu, 29 September 2010

Trik menghitung cepat dengan angka 11

Trik kali ini dimulai dengan yang paling sederhana, yaitu perkalian 11.

Untuk mengalikan dua digit angka dengan 11 dengan cepat, misal 32 x 11, digunakan metode berikut ini :

32 x 11
Jumlahkan dua angka yang menyusun angka 32 (3+2=5), dan letakkan di tengah angka 3 dan 2.
Jadi, 32 x 11= 352

Contoh lain :

54 x 11
Jumlahkan dua angka yang menyusun angka 54 (5+4=9), dan letakkan di tengah angka 5 dan 4.
jadi, 54 x 11=594


Kasus lain

67 x 11
Hasilnya bukan 6137.
Gunakan metode berikut :
67 x 11
Jumlahkan kedua angka yang menyusun angka 67 (6+7=13). Tambahkan angka 1 dengan angka 6 (1+6=7), lalu letakkan angka 3 di antara angka 7 (hasil penjumlahan 1+6) dan 7 (digit terakhir dari 67)
Jadi, 67 x 11 = 737

Contoh lain

84 x 11
Jumlahkan kedua angka yang menyusun angka 84 (8+4=12). Tambahkan angka 1 dengan angka 8 (1+8=9), lalu letakkan angka 2 di antara angka 9 (hasil penjumlahan 1+8) dan 4 (digit terakhir dari 84)
Jadi, 84 x 11 = 924


Perkalian 11 dengan 3 digit angka

Misal
241 x 11

Hasil :
Digit pertama : Angka paling depan dari bilangan yang menyusun 241 (2)
Digit kedua : Tambahkan angka 2 dan 4 (hasilnya 6)
Digit ketiga : Tambahkan angka 4 dan 1 (hasilnya 5)
Digit keempat : Angka terakhir dari 241 (1)
Jadi 241 x 11 = 2651



Contoh lain

399 x 11
Hasil
Jumlahkan 3 dan 9 (Hasilnya 12) dan 9+9 (18)

Digit pertama : Jumlahkan digit pertama dari 399 (angka 3) dengan angka 1 (digit pertama dari 12) = 3 + 1 = 4
Digit kedua : Tambahkan angka 2 (dari 12) dengan angka 1 (dari 18) = 2 + 1 = 3
Digit ketiga : Angka 8, hasil penjumlahan 9 + 9 = 18, ambil digi terakhirnya = 8
Digit keempat : Angka terakhir dari 399 = 9
Jadi, 399 x 11 = 4389

Dengan rumus ini, anda bisa menghitung perkalian 11 dengan 4, 5, bahkan 10 digit angka di luar kepala. Yang perlu anda lakukan hanyalah banyak latihan dan konsentrasi. Jika anda sudah mahir, anda bisa menantang teman anda melakukan perkalian 11 dengan kalkulator, sementara anda melakukannya di luar kepalaTrik kali ini dimulai dengan yang paling sederhana, yaitu perkalian 11.

Untuk mengalikan dua digit angka dengan 11 dengan cepat, misal 32 x 11, digunakan metode berikut ini :

32 x 11
Jumlahkan dua angka yang menyusun angka 32 (3+2=5), dan letakkan di tengah angka 3 dan 2.
Jadi, 32 x 11= 352

Contoh lain :

54 x 11
Jumlahkan dua angka yang menyusun angka 54 (5+4=9), dan letakkan di tengah angka 5 dan 4.
jadi, 54 x 11=594


Kasus lain

67 x 11
Hasilnya bukan 6137.
Gunakan metode berikut :
67 x 11
Jumlahkan kedua angka yang menyusun angka 67 (6+7=13). Tambahkan angka 1 dengan angka 6 (1+6=7), lalu letakkan angka 3 di antara angka 7 (hasil penjumlahan 1+6) dan 7 (digit terakhir dari 67)
Jadi, 67 x 11 = 737

Contoh lain

84 x 11
Jumlahkan kedua angka yang menyusun angka 84 (8+4=12). Tambahkan angka 1 dengan angka 8 (1+8=9), lalu letakkan angka 2 di antara angka 9 (hasil penjumlahan 1+8) dan 4 (digit terakhir dari 84)
Jadi, 84 x 11 = 924



Perkalian 11 dengan 3 digit angka

Misal
241 x 11

Hasil :
Digit pertama : Angka paling depan dari bilangan yang menyusun 241 (2)
Digit kedua : Tambahkan angka 2 dan 4 (hasilnya 6)
Digit ketiga : Tambahkan angka 4 dan 1 (hasilnya 5)
Digit keempat : Angka terakhir dari 241 (1)
Jadi 241 x 11 = 2651

Contoh lain

399 x 11
Hasil
Jumlahkan 3 dan 9 (Hasilnya 12) dan 9+9 (18)

Digit pertama : Jumlahkan digit pertama dari 399 (angka 3) dengan angka 1 (digit pertama dari 12) = 3 + 1 = 4
Digit kedua : Tambahkan angka 2 (dari 12) dengan angka 1 (dari 18) = 2 + 1 = 3
Digit ketiga : Angka 8, hasil penjumlahan 9 + 9 = 18, ambil digi terakhirnya = 8
Digit keempat : Angka terakhir dari 399 = 9
Jadi, 399 x 11 = 4389

Dengan rumus ini, anda bisa menghitung perkalian 11 dengan 4, 5, bahkan 10 digit angka di luar kepala. Yang perlu anda lakukan hanyalah banyak latihan dan konsentrasi. Jika anda sudah mahir, anda bisa menantang teman anda melakukan perkalian 11 dengan kalkulator, sementara anda melakukannya di luar kepala

Perkalian dengan angka 9, 99. dan 999

Mengalikan dengan 9 sebenarnya adalah mengalikan dengan 10-1.
Jadi, 9×9 sama saja dengan 9 x (10-1) = 9×10-9 = 90-9 = 81.
Ayo coba contoh yang lebih sulit:
46×9 = 46× (10-1) = 460-46 = 414.
Satu contoh lagi:
68×9 = 680-68 = 612.
Untuk perkalian 99, artinya kita mengalikan dengan 100-1.
Jadi, 46×99 = 46 x (100-1) = 4600-46 = 4554.
Kalo udah gitu, kalian semua pasti tahu bahwa perkalian 999 sama dengan perkalian 1000-1
38×999 = 38 x (1000-1) = 38000-38 = 37962.
Masih bisa ngikuti? ayo kita lanjut
Perkalian 11
Perkalian 11 artinya kita menjumlahkan sepasang angka, kecuali bagi angka yang ada di bagian ujung. Lebih jelasnya gw jelasin di bawah ini :
Untuk perkalian 436 dengan 11 mulailah dari kanan ke kiri (selalu dari kanan ke kiri ya…)
Pertama tulis 6 lalu jumlahkan 6 dengan angka di sebelahnya yaitu 3 sehingga didapatkan angka 9.
Tuliskan 9 disebelah kiri 6.
Lalu jumlahkan 3 dengan 4 untuk mendapat angka 7. Tuliskan angka 7.
Terakhir tuliskan angka yang paling kiri yaitu 4.
Jadi, 436×11 = 4796.
Ayo kita buat contoh yang lebih sulit:
3254×11.
(3)(3+2)(2+5)(5+4)(4) = 35794.
Ingat selalu mulai dari kanan ke kiri yak!
Sekarang contoh yang lebih sulit lagi:
4657×11.
(4)(4+6)(6+5)(5+7)(7).
Mulai dari kanan tuliskan angka 7.
Lalu 5+7=12.
Tuliskan 2 dan simpan angka 1.
6+5 = 11, tambah 1 yang tadi kita simpan = 12.
Sekali lagi tuliskan 2 dan simpan 1.
4+6 = 10, tambah 1 yang tadi kita simpan = 11.
So, tuliskan 1 dan simpan 1.
Terakhir angka paling kiri, 4, tambahkan dengan 1 yang tadi kita simpan.
Jadilah, 4657×11 = 51227 .
Hehehe, mantepkan? ini masih ga terlalu sulit…ayo jalan lagi
Perkalian 5, 25, or 125
Perkalian dengan 5 sama saja mengalikan dengan 10 lalu di bagi 2. Sebagai catatan, untuk perkalian dengan 10 cukup tambahkan 0 di dibagian belakang angka
Contoh :
1000 x 5 = 5000
Lagi, 12×5 = (12×10)/2 = 120/2 = 60.
Contoh yang lain:
64×5 = 640/2 = 320.
Juga, 4286×5 = 42860/2 = 21430.
Untuk perkalian 25, sama saja kita kalikan dengan 100 (tambahkan dua angka 0 di bagian belakang) kemudian di bagi dengan 4. CATATAN : Untuk pembagian dengan 4, kita bisa juga membagi dengan 2 sebanyak dua kali
64×25 = 6400/4 = 3200/2 = 1600.
58×25 = 5800/4 = 2900/2 = 1450.
Untuk perkalian 125, sama saja kita kalikan dengan 1000 (tambahkan tiga angka 0 di bagian belakang) kemudian di bagi dengan 8. CATATAN : Untuk pembagian dengan 8, kita bisa juga membagi dengan 2 sebanyak tiga kali
32×125 = 32000/8 = 16000/4 = 8000/2 = 4000.
48×125 = 48000/8 = 24000/4 = 12000/2 = 6000.
Mudah kan? hehehe melangkah lagi!
Mengalikan dua bilangan yang mempunyai selisih 2, 4, atau 6
Untuk perkalian seperti ini gw langsung kasi contoh ya
Ambil contoh : 12×14. (14 – 12 = 2…jadi metode ini bisa dipakai)
Pertama kita cari angka tengah antara 12 dan 14…So,
12
13
14
(artinya 13 adalah angka tengah), berikutnya kita tinggal membuat perkalian 13 x 13 lalu di kurangi 1…
12×14 = (13×13)-1 = 168.
16×18 = (17×17)-1 = 288.
99×101 = (100×100)-1 = 10000-1 = 9999
Jika selisih dua bilangan tersebut adalah 4, sama seperti tadi kita cari angka tengahnya…buat pemangkatan, lalu kurangi dengan 4,
Ok ini contohnya :
11×15 = (13×13)-4 = 169-4 = 165.
13×17 = (15×15)-4 = 225-4 = 221.
Jika selisih dua bilangan tersebut adalah 6, sama seperti tadi kita cari angka tengahnya…buat pemangkatan, lalu kurangi dengan 9,
Ok ini contohnya :
12×18 = (15×15)-9 = 216.
17×23 = (20×20)-9 = 391.
Hehehe…trik ini bisa di pakai bukan hanya untuk belasan tapi bisa sampai ribuan…
Pemangkatan bilangan puluhan yang berakhiran 5
Untuk yang ini bener2 gampang kok..
Contoh kita mau ngitung berapakah 35 x 35
Kita tinggal mengalikan 3 x 4 = 12 (angka 4 di dapat dari 3 tambah 1)
Kemudian 5 x 5 = 25
Jadi 35 x 35 = 1225
Mudahkan?
Contoh lagi : 65 x 65
Kalikan 6 x 7 = 42 (angka 7 di dapat dari 6 tambah 1)
Kemudian 5 x 5 = 25
Jadi 65 x 65 = 4225
Dari situ kita tahu bahwa pemangkatan bilangan puluhan berakhiran 5 pasti angka belakangnya 25
So, 85 x 85 = 7225 (tahukan dari mana dapetinnya?)
Perkalian puluhan dimana digit pertama adalah sama dan jumlah digit kedua adalah 10
Contohnya kita ingin mengalikan 42 x 48…
Disini terlihat bahwa digit pertama puluhan di atas adalah sama yaitu 4
sedangkan jumlah dari digit kedua adalah 2 + 8 = 10
Cara cepatnya sederhana saja :
Kita kalikan 4 dengan 4+1 Jadi gini hasilnya 4 x (4+1) = 4 x 5 = 20
Tuliskan angka 20
Lanjut lagi kalikan 2 dengan 8 Jadi gini hasilnya 2 x 8 = 16
Tuliskan angka 16
Jadilah 42 x 48 = 2016
Gampang kan? contoh lagi
64 x 66
Kita buat
6 x (6+1) = 6 x 7 = 42
6 x 4 = 24
Hasilnya
64 x 66 = 4224
Masih bingung?
Contoh lagi :
83 x 87
Rumusnya…
8 x (8+1) = 8 x 9 = 72
3 x 7 = 21
Hasilnya
83 x 87 = 7221
Ok ? Hehehehe… ajarkan ini ke putra putri anda
Nah untuk yang berikut ini agak sedikit rumit…tapi kalo disimak bisa kok bro
Pemangkatan Puluhan
Ini perlu sedikit konsentrasi. Ambil contoh kita ingin melakukan pemangkatan 58 alias 58 x 58
Langkah 1 :
Kalikan 5 dengan 5, 5 x 5 = 25
Kalikan 8 dengan 8, 8 x 8 = 64
Tuliskan ke dua hasil tadi dan jadilah 2564
Langkah 2 :
Kalikan 5 dengan 8 = 40
Gandakan hasil tersebut, 40 x 2 = 80
Tambahkan 1 angka 0, jadilah 800
Langkah 3 :
Jumlahkan 2564 dengan 800, 2564 + 800 = 3364
Itulah hasilnya 58 x 58 = 3364
Hehehe….masih bingung?
yuk contoh lagi yuk
32 x 32
Langkah 1 :
3 x 3 = 9 —-> tapi tuliskan 09 ya supaya 2 digit bisa tercipta
2 x 4 = 4 —-> tapi tuliskan 04 ya supaya 2 digit bisa tercipta
Kedua hasil di tulis menjai 0904
Langkah 2 :
3 x 2 = 6 GANDAKAN 6 x 2 = 12
Tambahkan satu 0 dibelakangnya dan jadilah 120
Langkah 3 :
120 + 0904 —-> artinya 120 + 904 = 1024
Itulah hasilnya 32 x 32 = 1024
Mantep kan?
Mau coba lagi?
Boleh!
67 x 67
6 x 6 = 36
7 x 7 = 49
Jadi, 3649
6 x 7 x 2 = 84 tambah satu 0 jadi 840
3649 + 840 = 4489
Sehingga 67 x 67 = 4489
Kalikan dengan 2, bagi dengan 2
Kalau anak2 kita mengalami kesulitan pengalian yang besar kita bisa ajarkan ke mereka untuk membagi dengan 2 dan mengalikan dengan 2
Ini contohnya : kita ingin mengalikan 14 x 16
Maka yang kita lakukan adalah…kalikan salah satu (antara 14 atau 16) dengan 2, dan bagikan salah satu (14 atau 16) dengan 2, hingga kita mendapatkan perkalian yang mudah
14×16 = 28×8 = 56×4 = 112×2 = 224.
Contoh lain: 12×15 = 6×30 = 180
48×17 = 24×34 = 12×68 = 6×136 = 3×272 = 816.
Pada dasarnya lebih mudah menghitung 6 x 30 dari pada 12 x 15 kan?
Lebih mudah menghitung 122 x 2 dari pada 14 x 16
Setuju?
Contoh yang sangat mudah tapi bermanfaat